PENGERTIAN
PEMUDA
Masa
remaja adalah masa tarnsisi dan secara psikologis sangat problematis , masa ini
memungkinkan mereka berada dalam anomi (keadaan tanpa norma atau hukum) ,
akibat kontradiksi norma maupun orientasi mendua.Dalam keadaan demikian ,
seringkali muncul perilaku menyimpang atau kecendrungan melakukan pelnggaran .
kondisi ini juga memungkinkan mereka menjadi sasaran pengaruh media massa.
PERAN MEDIA MASSA
Ciri-ciri menyebabkan kecendrungan remaja melahap begitu saja arus informasi yang serasi dengan selera dan keinginan sebagai penapis informasi atau pemberi rekomendasi terhadap peasn-pesan yang di terima kini tidak berfungsi sebagai sediakala.
Ciri-ciri menyebabkan kecendrungan remaja melahap begitu saja arus informasi yang serasi dengan selera dan keinginan sebagai penapis informasi atau pemberi rekomendasi terhadap peasn-pesan yang di terima kini tidak berfungsi sebagai sediakala.
Melalui proses sosialisasi, seseorang akan terwarnai cara berpikir
dan kebiasaan-kebiasaan hidupnya. Dengan demikian, tingkah laku seseorang akan
dapat diramalkan. Dengan proses sosialisasi, seseorang menajdi tahu bagaimana
ia mesti bertingkah laku di tengah-tengah masyarakat dan lingkungan budayanya.Dari keadaan tidak atau belum tersosialisasi, menjadi
manusia masyarakat dan beradab. Kedirian dan kepribadian melalui proses
sosialisasi dapat terbentuk. Dalam hal ini sosialisasi diartikan sebagai proses
yang membantu individu melalui belajar dan menyesuaikan diri, bagaimana cara
hidup dan bagaimana cara berpikir kelompoknya agar dapat berperan dan berfungsi
dalam kelompoknya. Sosialisasi merupakan salah satu proses belajar kebudayaan
dari anggota masyarakat dan hubungannya dengan sistem sosial.
Proses sosialisasi banyak
ditentukan oleh susunan kebudayaan dan lingkungan sosial yang bersangkutan.
Berbeda dengan inkulturasi yang mementingkan nilai-nilai dan norma-norma
kebudayaan dalam jiwa individu, sosialisasi dititik beratkan pada soal individu
dalam kelompok melalui pendidikan dan perkembangannya.Oleh
karena itu proses sosialisasi melahirkan kedirian dan kepribadian seseorang.
Kedirian (self) sebagai suatu produk sosialisasi, merupakan kesadaran terhadap
diri sendiri dan memandang adanya pribadi orang lain di luar dirinya. Kesadaran
terhadap diri sendiri membuat timbulnya sebutan “aku” atau “saya” sebagai
kedirian subyektif yang sulit dipelajari. Asal mula timbulnya kedirian :
· Dalam proses sosialisasi
mendapat bayangan dirinya, yaitu setelah memperhatikan cara orang lain
memandang dan memperlakukan dirinya.
· Dalam proses sosialisasi
juga membentuk kedirian yang ideal. Orang bersangkutan mengetahui dengan pasti
apa-apa yang harus ia lakukan agar memperoleh penghargaan dari orang lain. Bentuk-bentuk kedirian ini berguna dalam meningkatkan
ketaatan anak terhadap norma-norma sosial.
· Thomas Ford Hoult, menyebutkan
bahwa proses sosialisasi adalah proses belajar individu untuk bertingkah laku
sesuai dengan standar yang terdapat dalam kebudayaan masyarakatnya. Menurut R.S. Lazarus, proses sosialisasi
adalah proses akomodasi, dengan mana individu menghambat atau mengubah
impuls-impuls sesuai dengan tekanan lingkungan, dan mengembangkan pola-pola
nilai dan tingkah laku-tingkah laku yang baru yang sesuai dengan kebudayaan
masyarakat.
Internalisasi Belajar dan Spesialisasi pengetahuan ke dalam pikiran. Dalam proses ini, pengetahuan eksplisit (kelihatan, biasanya dalam bentuk simbol dan kode) diubah ke dalam bentuk tasit (tak kelihatan). Contoh internalisasi adalah membaca buku, cetak maupun digital. Buku cetak tentu tak perlu dihadirkan dengan teknologi informasi. Sedangkan buku digital atau elektronik memerlukan teknologi informasi.
Internalisasi Belajar dan Spesialisasi pengetahuan ke dalam pikiran. Dalam proses ini, pengetahuan eksplisit (kelihatan, biasanya dalam bentuk simbol dan kode) diubah ke dalam bentuk tasit (tak kelihatan). Contoh internalisasi adalah membaca buku, cetak maupun digital. Buku cetak tentu tak perlu dihadirkan dengan teknologi informasi. Sedangkan buku digital atau elektronik memerlukan teknologi informasi.
Ketiga kata atau istilah
internalisasi, belajar, dan spesialisasi pada dasarnya memiliki pengertian yang
hampir sama. Proses berlangsungnya sama yaitu melalui interaksi sosial. Istilah
internalisasi lebih ditekankan pada norma-norma individu yang menginternalisasikan
norma-norma tersebut, atau proses norma-norma kemasyarakatan yang tidak
berhenti sampai institusional saja, akan tetapi norma tersebut mendarah daging
dalam jiwa anggota masyarakat. Norma tersebut dapat dibedakan menjadi dua,
yaitu norma yang mengatur pribadi (mencakup norma kepercayaan dan kesusilaan)
dan norma yang mengatur hubungan pribadi (mencakup kaidah kesopanan dan kaidah
hukum).
Istilah belajar ditekankan pada
perubahan tingkah laku, yang semula tidak dimiliki sekarang telah dimiliki oleh
seorang individu, atau perubahan sikap dari tidak tahu menjadi tahu, dimana
belajar dapat berlangsung di lingkungan maupun di lembaga pendidikan.
Istilah spesialisasi ditekankan
pada kekhususan yang telah dimiliki atau diukur oleh seorang individu,
kekhususan timbul melalui proses yang agak panjang dan lama.
INTERNALLISASI, BELAJAR DAN SPESIALISASI.
Ketiga kata atau istilah tersebut pada
dasarnya memiliki pengertian yang hampir sama. Proses berlangsungnya sama yaitu
melalui interaksi sosial.internalisi Adalah proses norma-norma yang
mencakup norma-norma kemasyarakatan yang tidak berhenti sampai institusional
saja, akan tetapi mungkin norma-norma tersebut sudah mendarah daging dalam jiwa
anggota-anggota masyarakat.istilah
internasilasasi lebih ditekankan pada norma-nroma individu yang
menginternasilasikan norma-norma tersebut. Istilah belajar ditekankan pada
perubahan tingkah laku, yang semula tidak dimiliki sekarang telah dimiliki oleh
seorang individu. istilah spesialisasi ditekankan pada kekhususan yagn telah
dimiliki oleh seorang individu, kekhususan timbul melalui proses yang agak
panjang dan lama sehingga penuh dengan ketegangan –ketegangan sosial.Gejala-gejala sosialyang
sering diistilahkan dengan:konflik, kontraversi,kompetisi,kegiatan pada
masyarakat pedesaan.
PEMUDA DAN IDENTITAS
Pemuda adalah suatu generasi yang dipundaknya terbebani
bermacam-macam harapan , terutama dari generasi lainya.hal ini dapat dimengerti
karena pemuda diharapkan sebagai generasi penerus generasi yang harus mengisi
dan melangsungkan estafet pembangunan secara terus menerus.
Telah kita ketahui bahwa pemuda atau generasi muda merupakan
konsep-konsep yang selalu dikaitkan dengan masalah dan merupakan beban moral
bagi para pemuda. Tetapi di lain pihak pemuda juga menghadapi pesoalan seperti
kenakalan remaja, ketidakpatuhan kepada orang tua, frustasi, kecanduan
narkotika, masa depan suram. Semuanya itu akibat adanya jurang antara keinginan
dalam harapan dengan kenyataan yang mereka hadapi.
Kaum muda dalam setiap masyarakat dianggap sedang mengalami apa yang dinamakan ”moratorium”. Moratorium adalah masa persiapan yang diadakan masyarakat untuk memungkinkan pemuda-pemuda dalam waktu tertentu mengalami perubahan.
Menurut pola dasar pembinaan dan pengembangan generasi muda bahwa generasi muda dapat dilihat dari berbagai aspek sosial, yakni:
1. Sosial psikologi
2. sosial budaya
3. sosial ekonomi
4. sosial politik
Kaum muda dalam setiap masyarakat dianggap sedang mengalami apa yang dinamakan ”moratorium”. Moratorium adalah masa persiapan yang diadakan masyarakat untuk memungkinkan pemuda-pemuda dalam waktu tertentu mengalami perubahan.
Menurut pola dasar pembinaan dan pengembangan generasi muda bahwa generasi muda dapat dilihat dari berbagai aspek sosial, yakni:
1. Sosial psikologi
2. sosial budaya
3. sosial ekonomi
4. sosial politik
POTENSI-POTENSI PEMUDA
a. Idealis dan daya kritis : secara sosiologis generasi muda belum
mapan dalam tatanan yang
maka ia dapat melihat kekurangan-kekurangan dalam tatanan dan secara wajar
mampu mencari gagasan baru.
b. Dinamika dan kreatifitas
b. Dinamika dan kreatifitas
c..Keberanian mengambil resiko
d. Optimis dan kegairahan semangat
e. Sikap kemandirian dan disiplin murni
d. Optimis dan kegairahan semangat
e. Sikap kemandirian dan disiplin murni
f.
Terdidik
g. Keanekaragaman dalam persatuan dan kesatuan.
h. Patriotismedan nasionalisme
i. Sikpa kesatria
j. Kemampuan kekuasaan ilmu dan teknologi.
g. Keanekaragaman dalam persatuan dan kesatuan.
h. Patriotismedan nasionalisme
i. Sikpa kesatria
j. Kemampuan kekuasaan ilmu dan teknologi.
Pemuda adalah seseorang yang
berpikir bahwa segala hal harus berubah menjadi lebih baik, namun mengetahui
bahwa dirinyalah yang harus lebih dulu diubah. Pemuda adalah seseorang yang
berpikir bahwa tidak ada yang tidak bisa ia lakukan demi sebuah perubahan
kearah yang lebih baik. Pemuda adalah seseorang yang tahu bahwa dipundaknyalah
tugas menjaga diri, keluarga, kampung halaman, negara dan agama diletakkan.
Tetapi diatas semua itu, Pemuda adalah seseorang yang bertindak dengan penuh
kesadaran dan tanggung jawab dalam melaksanakan itu semua. Karena jika hanya
berada di tataran pemikiran tanpa dilanjutkan dengan tindakan atau karya nyata
maka dunia tidak akan berubah.
PERGURUAN DAN PENDIDIKAN
Mata kuliah dasar umum atau
Pendidikan umum merupakan pendidikan dasar dan menengah yang mengutamakan
perluasan pengetahuan yang diperlukan oleh peserta didik untuk melanjutkan
pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Pendidikan ini diperlukan di dalam proses
belajar mengajar di perguruan tinggi karena keberadaannya bisa dibilang penting
dalam mendampingi mata kuliah utama sesuai jurusan. Adapun mata kuliah dasar
ini diberikan dengan tujuan untuk meningkatkan ketakwaan kepada tuhan yang maha
esa, kecerdasan, keterampilan, budi pekerti, kepribadian, dan
sebagainya. Hal ini menjadi penting agar seorang mahasiswa lulusan
perguruan tinggi memiliki keseimbangan dalam berpikir dan bertindak.
· Tujuan
pendidikan ini adalah tujuan besar kami dalam hidup kita. Ini berarti
waktu pertama dalam membuat sebuah keputusan penting. Semua peluang karir yang
terbuka untuk Anda jika Anda berutang tujuan pendidikan yang seperti awal besar
dalam kehidupan setiap orang. Kemungkinan untuk dapat menjadi sukses di dunia
pertama yang benar-benar menurun, tanpa tujuan pendidikan. Pengusaha harus
mempekerjakan orang-orang dengan ijazah sekolah tinggi, dan terus dengan gelar
universitas, master dalam berbagai bidang-ini berarti apa tujuan pendidikan
sangat penting.
Tujuan pendidikan umum di perguruan
tinggi adalah :
a. Sebagai usaha
membantu perkembangan kepribadian mahasiswa agar mampu berperan sebagai anggota
masyarakat dan bangsa serta agama .
b. Untuk menumbuhkan kepekaan
mahasiswa terhadap masalah-masalah dan kenyataan-kenyataan sosial yagn timbul
di dalam masayrakat Indonesia.
c. Memberikan pengetahuan
dasar kepada mahasiswa agar mereka mampu berpikir secara interdisipliner, dan
mampu memahami pikiran para ahli berbagai ilmu pengetahuan,
sehinggadengandemikian memudahkan mereka berkomunikasi.
Ø Kemampuan yang diharapkan
dan dihasilkan dari lulusan perguruan tinggi.
1. Kemampuan
akademis adalah kemampuan untuk berkomunikasi secara ilmiah,
baik lisan maupun tulisan, menguasai peralatan analisis, maupun berpikir logis,
kritis, sitematis, dan analitis, memiliki kemampuan konsepsional untuk
mengidentifikasi dan merumuskan masalah yang dihadapi, serta mampu menawarkan
alternative pemecahannya Ilmu Sosial Dasar – ATA 07/08 Halaman 3 dari 6.
2. Kemampuan professional adalah kemampuan dalam bidang profesi tenaga ahli yang bersangkutan. Dengan kemampuan ini, para tenaga ahli diharapkan memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang tinggi dalam bidang profesinya.
3. Kemampuan personal adalah kemampuan kepribadian. Dengan kemampuan ini para tenaga ahli diharapkan memiliki pengetahuan sehingga mampu menunjukkan sikap, dan tingkah laku, dan tindakan yang mencerminkan kepribadian Indonesia, memahami dan mengenal nilai-nilai keagamaan, kemasyarakatan, dan kenegaraan, serta memiliki pandangan yang luas dan kepekaan terhadap berbagai masalah yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia.
2. Kemampuan professional adalah kemampuan dalam bidang profesi tenaga ahli yang bersangkutan. Dengan kemampuan ini, para tenaga ahli diharapkan memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang tinggi dalam bidang profesinya.
3. Kemampuan personal adalah kemampuan kepribadian. Dengan kemampuan ini para tenaga ahli diharapkan memiliki pengetahuan sehingga mampu menunjukkan sikap, dan tingkah laku, dan tindakan yang mencerminkan kepribadian Indonesia, memahami dan mengenal nilai-nilai keagamaan, kemasyarakatan, dan kenegaraan, serta memiliki pandangan yang luas dan kepekaan terhadap berbagai masalah yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia.
Pendapat: Pemuda
dan sosialisasi: Bila kita berbicara masalah pemuda, yang terbayang dalam
pikiran kita adalah jiwa baru yang masih bersifat labil atau mungkin masih mau
seenaknya sendiri. Namun, bila kita tambahkan pada pengertian sosialisasi
kepada mereka, pasti mereka akan terbentuk jiwa yang mau mengerti keadaan
sekitar mereka tanpa bersifat labil ataumau menang sendiri. Pentingnya
menanamkan jiwa sosialisasi dan jiwa pemuda adalh agar mereka mau mengerti dan
mampu bersosialisasi dengan lingkungan tanpa menyakiti atau dilengkapi dengan
rasa saling menghargai terhadap sesama.
Sumber:
http://yanezzcihuy.wordpress.com/2010/10/23/pengertian-sosialisasi-tugas-isd-kel-1/
Buku MKDU Ilmu Sosial Dasar Oleh: Harwantiyoko, Neltje F. Katuuk Penerbit Gunadarmahttp://www.google.co.id/search?hl=id&source=hp&q=pemuda+dan+sosialisasi&meta=&aq=f&oq
http://tetsugatenzzo.blogspot.com/2011/11/tugas-isd-bab-4.html
No comments:
Post a Comment