Indonesia
Republik
Indonesia disingkat RI atau Indonesiaadalah negara di Asia
Tenggara, yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara benua Asia dan
Australia serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia adalah
negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 13.466 pulau, Nama
alternatif yang biasa dipakai adalah Nusantara. Dengan populasi sekitar sebesar
260 juta jiwa pada tahun 2013, Indonesia adalah negara berpenduduk terbesar
keempat di dunia dan negara yang berpenduduk Muslim terbesar di dunia, sekitar
230 juta meskipun secara resmi bukanlah negara Islam. Bentuk pemerintahan
Indonesia adalah republik, dengan Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan
Daerah dan Presiden yang dipilih langsung.
Ibu
kota negara ialah Jakarta. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau
Kalimantan, dengan Papua Nugini di Pulau Papua dan dengan Timor Leste di Pulau
Timor (mantan bagian provinsi dari indonesia). Negara tetangga lainnya adalah
Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan
Nikobar di India.
Etimologi Indonesia
Kata
Indonesia berasal dari kata dalam bahasa Latin yaitu Indus yang berarti
“Hindia” dan kata dalam bahasa Yunani nesos yang berarti “pulau”.
Jadi, kata Indonesia berarti wilayah Hindia kepulauan, atau kepulauan yang
berada di Hindia, yang menunjukkan bahwa nama ini terbentuk jauh sebelum
Indonesia menjadi negara berdaulat. Pada tahun 1850, George Earl, seorang etnolog
berkebangsaan Inggris, awalnya mengusulkan istilah Indunesia dan Malayunesia
untuk penduduk “Kepulauan Hindia atau Kepulauan Melayu”. Murid dari Earl, James
Richardson Logan, menggunakan kata Indonesia sebagai sinonim dari Kepulauan
India. Namun, penulisan akademik Belanda di media Hindia Belanda tidak
menggunakan kata Indonesia, tetapi istilah Kepulauan Melayu (Maleische
Archipel); Hindia Timur Belanda (Nederlandsch Oost Indië), atau Hindia (Indië);
Timur (de Oost); dan bahkan Insulinde (istilah ini diperkenalkan
tahun 1860 dalam novel Max Havelaar (1859), ditulis oleh Multatuli,
mengenai kritik terhadap kolonialisme Belanda).
Sejak
tahun 1900, nama Indonesia menjadi lebih umum pada lingkungan akademik di luar
Belanda, dan golongan nasionalis Indonesia menggunakannya untuk ekspresi
politik. Adolf Bastian dari Universitas Berlin memasyarakatkan nama
ini melalui buku Indonesien oder die Inseln des Malayischen Archipels,
1884–1894. Pelajar Indonesia pertama yang menggunakannya ialah Suwardi
Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara), yaitu ketika ia mendirikan kantor berita di
Belanda yang bernama Indonesisch Pers Bureau di tahun 1913.
Sejarah Indonesia
Sejarah
Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa lainnya. Kepulauan Indonesia menjadi
wilayah perdagangan penting setidaknya sejak abad ke-7, yaitu ketika Kerajaan
Sriwijaya di Palembang menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan Tiongkok
dan India. Kerajaan-kerajaan Hindu dan Buddha telah tumbuh pada awal abad
Masehi, diikuti para pedagang yang membawa agama Islam, serta berbagai kekuatan
Eropa yang saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku
semasa era penjelajahan samudra. Setelah berada di bawah penjajahan Belanda,
Indonesia yang saat itu bernama Hindia-Belanda menyatakan kemerdekaannya di
akhir Perang Dunia II. Selanjutnya Indonesia mendapat berbagai hambatan,
ancaman dan tantangan dari bencana alam, korupsi, separatisme, proses
demokratisasi dan periode perubahan ekonomi yang pesat.
Dari Sabang sampai Merauke, Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa,
bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas
bangsa asli pribumi yakni Melayu dan Papua di mana bangsa Melayu yang terbesar
jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Berdasarkan bangsa
yang lebih spesifik, suku bangsa Jawa adalah suku bangsa yang termasuk dalam
rumpun bangsa Melayu Deutero dan terbesar dengan populasi mencapai 41,7% dari
seluruh penduduk Indonesia. Semboyan nasional Indonesia, "Bhinneka
tunggal ika" ("Berbeda-beda tetapi tetap satu"), berarti
keberagaman yang membentuk negara. Selain memiliki populasi padat dan wilayah
yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat
keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia juga anggota dari PBB dan satu-satunya anggota yang pernah keluar
dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Januari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal
28 September 1966 dan Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60,
keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September
1950. Selain PBB, Indonesia juga merupakan anggota dari ASEAN, APEC, OKI, G-20
dan akan menjadi anggota dari OECD.
Reference:
No comments:
Post a Comment