PENGERTIAN
MANUSIA
Manusia atau orang dapat diartikan
berbeda-beda dari segi biologis, rohani, dan istilah kebudayaan,
atau secara campuran. Secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai Homo
sapiens (Bahasa Latin yang berarti “manusia yang tahu”), sebuah
spesies primata dari golongan mamalia yang
dilengkapi otak berkemampuan tinggi. Dalam hal kerohanian, mereka
dijelaskan menggunakan konsep jiwa yang bervariasi di mana,
dalam agama, dimengerti dalam hubungannya dengan kekuatan ketuhanan
atau makhluk hidup; dalam mitos, mereka juga seringkali dibandingkan
dengan ras lain. Dalam antropologi kebudayaan, mereka dijelaskan
berdasarkan penggunaan bahasanya, organisasi mereka dalam
masyarakat majemuk serta perkembangan teknologinya, dan terutama
berdasarkan kemampuannya untuk membentuk kelompok dan lembaga untuk
dukungan satu sama lain serta pertolongan.
Penggolongan manusia yang paling utama adalah
berdasarkan jenis kelaminnya. Secara alamiah, jenis kelamin seorang anak
yang baru lahir entah laki-laki atau perempuan. Anak muda
laki-laki dikenal sebagai putra dan laki-laki dewasa
sebagai pria. Anak muda perempuan dikenal sebagai putri dan
perempuan dewasa sebagai wanita.
Penggolongan lainnya adalah berdasarkan usia, mulai
dari janin, bayi, balita, anak-anak, remaja, akil
balik, pemuda/pemudi, dewasa, dan (orang) tua.
Manusia adalah mahluk yang luar biasa kompleks. Kita
merupakan paduan antara mahluk material dan mahluk spiritual. Dinamika manusia
tidak tinggal diam karena manusia sebagai dinamika selalu mengaktivisasikan
dirinya.
Berikut ini adalah pengertian dan definisi manusia menurut
beberapa ahli:
·
NICOLAUS
D. & A. SUDIARJA
Manusia adalah bhineka, tetapi tunggal.
Bhineka karena ia adalah jasmani dan rohani akan tetapi tunggal karena jasmani
dan rohani merupakan satu barang
·
ABINENO
J. I
Manusia adalah “tubuh yang berjiwa” dan bukan “jiwa abadi yang berada atau yang terbungkus dalam tubuh yang fana”
Manusia adalah “tubuh yang berjiwa” dan bukan “jiwa abadi yang berada atau yang terbungkus dalam tubuh yang fana”
·
UPANISADS
Manusia adalah kombinasi dari unsur-unsur roh (atman), jiwa, pikiran, dan prana atau badan fisik
Manusia adalah kombinasi dari unsur-unsur roh (atman), jiwa, pikiran, dan prana atau badan fisik
·
SOKRATES
Manusia adalah mahluk hidup berkaki dua yang tidak berbulu dengan kuku datar dan lebar
Manusia adalah mahluk hidup berkaki dua yang tidak berbulu dengan kuku datar dan lebar
·
KEES
BERTENS
Manusia adalah suatu mahluk yang terdiri dari 2 unsur yang kesatuannya tidak dinyatakan
Manusia adalah suatu mahluk yang terdiri dari 2 unsur yang kesatuannya tidak dinyatakan
·
I WAYAN
WATRA
Manusia adalah mahluk yang dinamis dengan trias dinamikanya, yaitu cipta, rasa dan karsa
Manusia adalah mahluk yang dinamis dengan trias dinamikanya, yaitu cipta, rasa dan karsa
·
OMAR
MOHAMMAD AL-TOUMY AL-SYAIBANY
Manusia adalah mahluk yang paling mulia, manusia adalah mahluk yang berfikir, dan manusia adalah mahluk yang memiliki 3 dimensi (badan, akal, dan ruh), manusia dalam pertumbuhannya dipengaruhi faktor keturunan dan lingkungan
Manusia adalah mahluk yang paling mulia, manusia adalah mahluk yang berfikir, dan manusia adalah mahluk yang memiliki 3 dimensi (badan, akal, dan ruh), manusia dalam pertumbuhannya dipengaruhi faktor keturunan dan lingkungan
·
ERBE
SENTANU
Manusia adalah mahluk sebaik-baiknya ciptaan-Nya. Bahkan bisa dibilang manusia adalah ciptaan Tuhan yang paling sempurna dibandingkan dengan mahluk yang lain
Manusia adalah mahluk sebaik-baiknya ciptaan-Nya. Bahkan bisa dibilang manusia adalah ciptaan Tuhan yang paling sempurna dibandingkan dengan mahluk yang lain
·
PAULA J.
C & JANET W. K
manusia adalah mahluk terbuka, bebas memilih makna dalam situasi, mengemban tanggung jawab atas keputusan yang hidup secara kontinu serta turut menyusun pola berhubungan dan unggul multidimensi dengan berbagai kemungkinan
manusia adalah mahluk terbuka, bebas memilih makna dalam situasi, mengemban tanggung jawab atas keputusan yang hidup secara kontinu serta turut menyusun pola berhubungan dan unggul multidimensi dengan berbagai kemungkinan
HAKIKAT MANUSIA
Pengertian hakikat manusia menurut berbagai sumber.
1. Aliran
hindu :manusia adalah makhluk
atman (makhluk yang langsung datang dari Tuhan)
2. Aliran
Budha :manusia adalah makhluk
sengsara
3. Pemikir
kuno :manusia adalah makhluk
manifestasi yang sempurna dari Tuhan
4. Socrates
:hakikat manusia
terletak pada budi pekertinya
5. Aliran
humanism :manusia adalah makhluk
menyeluruh antara ragawi dan rohani
6. Spinosa
:hakikat manusia sama
dengan hakikat Tuhan dan alam semesta
7. Aliran
biologi :manusia adalah
perwujudan ragawi
8. Ahli
psikologi :manusia adalah
perwujudan aktivitas ruhani
9. Pandangan
islam :manusia itu merupakan paduan
yang menyeluruh antara akal,ruh,emosi dan nafsu.
Ada beberapa deskripsi manusia
menurut pandangan islam:
a.
manusia berasal dari segumpal darah
b.
manusia sebagai khalifah
c.
manusia merupakan makhluk individu dan social
d.
manusia memiliki motivasi,kebutuhan dan nafsu
e.
manusia memiliki ruh,bathin dan ragawi
f.
watak manusia itu luwes dan fleksibel
Pandangan dari segi agama, Islam, Kristen, dan Katolikmenolak
pandangan hakekat manusia adalah jasmani dengan teori evolusi. Tetapi, hakekat
manusia adalah paduan menyeluruh antara akal, emosi dan perbuatan. Dengan hati
dan akalnya manusia terus menerus mencari kebenaran dan dianugerahi status
sebagai khalifah Allah.
Hakekat manusia adalah sebagai berikut :
a.
Makhluk yang memiliki tenaga dalam yang dapat
menggerakkan hidupnya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya.
b.
Individu yang memiliki sifat rasional yang
bertanggung jawab atas tingkah laku intelektual dan social yang mampu
mengarahkan dirinya ke tujuan yang positif sehingga mampu mengatur dan
mengontrol dirinya dan mampu menentukan nasibnya.
c.
Makhluk yang dalam proses menjadi berkembang dan
terus berkembang tidak pernah selesai selama hidupnya.
d.
Individu yang dalam hidupnya selalu melibatkan
dirinya dalam usaha untuk mewujudkan dirinya sendiri, membantu orang lain dan
membuat dunia lebih baik untuk ditempati
e.
Suatu keberadaan yang berpotensi yang
perwujudanya merupakan ketakterdugaan dengan potensi yang tak terbatas
f.
Makhluk Tuhan yang berarti ia adalah makhluk
yang mengandung kemungkinan baik dan jahat.
g.
Individu yang sangat dipengaruhi oleh lingkungan
turutama lingkungan sosial, bahkan ia tidak bisa berkembang sesuai dengan
martabat kemanusaannya tanpa hidup di dalam lingkungan sosial.
KEPRIBADIAN BANGSA TIMUR
Bangsa Timur umumnya dikenal baik dengan mengedepankan
norma-norma, moral, dan etika, dan nilai adat istiadat serta nilai
kebudayaannya yang sangat dijunjung tinggi. Kepribadian Bangsa Timur juga
identik dengan tutur kata yang lemah lembut dan sopan dalam berpakaian serta
santun dalam berperilaku. Tak heran bahwa Bangsa Timur sangat terkenal dengan
keramah tamahan penduduknya yang lebih bersahabat. Salah satu dari bangsa timur
itu adalah bangsa Indonesia.
Sejak jaman dahulu bangsa Indonesia dikenal oleh bangsa lain
sebagai bangsa yang memiliki kepribadian positif. Selain itu, Bangsa Indonesia
juga dikenal sebagai Negara yang memiliki adat istiadat yang sangat beragam.
Sebagai bangsa timur Indonesia dikenal juga sebagai bangsa yang memiliki
kepribadian santun, ramah, suka bergotong-royong, peduli, empati, dan lain
sebagainya.
Santun adalah suatu sikap positif dalam berprilaku. Santun
dapat di implementasikan dengan cara santun berpakaian, berbicara, berprilaku,
dan lain sebagainya. Dalam kehidupan berbudaya di Indonesia, santun adalah hal
yang sangat mendasar. Sopan santun adalah energi positif, yang dapat
menciptakan kehidupan pribadi yang lebih berkualitas. Karena, saat seseorang
mengekspresikan sopan santun dalam sikap dan perilaku, maka dia sedang
menularkan energi baik kepada orang lain, dan orang lain yang merasakan energi
baik tersebut, hatinya menjadi lebih peduli untuk melayani energi sopan santun.
PENGERTIAN KEBUDAYAAN
Berikut ini adalah pengertian dan definisi kebudayaan
menurut beberapa ahli:
·
DR. K.
KUPPER
Kebudayaan merupakan sistem gagasan yang
menjadi pedoman dan pengarah bagi manusia dalam bersikap dan berperilaku, baik
secara individu maupun kelompok.
·
KI HAJAR
DEWANTARA
Kebudayaan berarti buah budi manusia adalah
hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh kuat, yakni zaman dan alam yang
merupakan bukti kejayaan hidup manusia untuk mengatasi berbagai rintangan dan
kesukaran didalam hidup dan penghidupannya guna mencapai keselamatan dan
kebahagiaan yang pada lahirnya bersifat tertib dan damai.
·
ROBERT H
LOWIE
Kebudayaan adalah segala sesuatu yang
diperoleh individu dari masyarakat, mencakup kepercayaan, adat istiadat,
norma-norma artistic, kebiasaan makan, keahlian yang di peroleh bukan dari
kreatifitasnya sendiri melainkan merupakan warisan masa lampau yang di dapat
melalui pendidikan formal atau informal.
·
BOUNDED
ET.AL
Kebudayaan adalah sesuatu yang terbentuk oleh
pengembangan dan transmisi dari kepercayaan manusia melalui simbol-simbol
tertentu, misalnya simbol bahasa sebagai rangkaian simbol yang digunakan untuk
mengalihkan keyakinan budaya diantara para anggota suatu masyarakat.
Pesan-pesan tentang kebudayaan yang di harapkan dapat di temukan di dalam
media, pemerintahan, intitusi agama, sistem pendidikan dan semacam itu.
UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN
1.
Sistem Kepercayaan
Adanya Animisme, Dinamisme, dan Totemisme.
a.
Animisme
v
Kepercayaan yang memuja arwah dari nenek moyang
b.
Dinamisme
v
Kepercayaan bahwa pada benda-benda tertentu baik
benda hidup atau mati bahkan juga benda-benda ciptaan (seperti tombak dan
keris) mempunyai kekuatan gaib dan dianggap bersifat suci.
c.
Totemisme
v
Kepercayaan menghormati binatang-binatang
tertentu untuk dipuja dan dianggapnya seketurunan
2.
Sistem kemasyarakatan atau organisasi sosial
Pada masa berburu dan mengumpulkan
makanan,masyarakatnya hidup berkelompok-kelompok dalam jumlah yang kecil.
Tetapi hubungan antara kelompoknya sudah erat karena mereka harus bersama-sama
menghadapi kondisi alam yang berat, sehingga sistem kemasyarakatan yang muncul
saat itu sangat sederhana. Tetapi pada masa bercocok tanam, kehidupan
masyarakat yang sudah menetap semakin mengalami perkembangan dan hal inilah
mendorong masyarakat untuk membentuk keteraturan hidup.
3.
Sistem Pengetahuan
Sejak zaman Neolithikum, masyarakat
Indonesia telah mengenal pengetahuan yang tinggi, dimana masyarakat telah dapat
memanfaatkan angin musim sebagai tenaga penggerak dalam aktivitas perdagangan
dan pelayaran juga mengenal astronomi atau ilmu perbintangan sebagai petunjuk
arah pelayaran atau sebagai petunjuk waktu dalam bidang pertanian.
4.
Bahasa
Bahasa adalah alat atau perwujudan budaya
yang digunakan manusia untuk saling berkomunikasi atau berhubungan, baik lewat
tulisan, lisan, ataupun gerakan (bahasa isyarat), dengan tujuan menyampaikan
maksud hati, kehendak atau kemauan kepada lawan bicaranya atau orang lain.
5.
Kesenian
Kesenian dikenal oleh masyarakat prasejarah
pada zaman mesolithikum yang dibuktikan dengan adanya lukisan-lukisan pada
dinding-dinding gua.
6.
Sistem Mata Pencaharian Hidup
a.
Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan
b.
Masa Bercocok Tanam
c.
Masa Perundagian
7.
Sistem peralatan hidup
Pada dasarnya, peralatan hidup dan teknologi
manusia bermula dari yang paling sederhana dan berasal dari alam hingga yang
paling canggih dan hasil dari olahan tangan manusia itu sendiri. Faktor yang
paling berpengaruh terhadap proses perkembangan itu adalah ilmu pengetahuan dan
pola pikir manusia yang semakin maju dari masa ke masa.
WUJUD KEBUDAYAAN MENURUT J.J. HOENIGMAN
Berikut merupakan wujud kebudayaan menurut j.j. hoenigman
1.
Gagasan (Wujud ideal)
Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan
yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan,
dan sebagainya yang sifatnya abstrak; tidak dapat diraba atau disentuh. Wujud
kebudayaan ini terletak dalam kepala-kepala atau di alam pemikiran warga
masyarakat. Jika masyarakat tersebut menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk
tulisan, maka lokasi dari kebudayaan ideal itu berada dalam karangan dan
buku-buku hasil karya para penulis warga masyarakat tersebut.
2.
Aktivitas (tindakan)
Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai
suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula
disebut dengan sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari
aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta
bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat
tata kelakuan. Sifatnya konkret, terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat
diamati dan didokumentasikan.
3.
Artefak (karya)
Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang
berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam
masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan
didokumentasikan. Sifatnya paling konkret diantara ketiga wujud
kebudayaan.
ORIENTASI NILAI BUDAYA
Kebudayaan sebagai karya mnusia yang memiliki sistem nilai.
Menurut C.Kluckhon dalam karyanya Variation in Value Orientation(1961) sistem nilai budaya dalam semua kebudayaan di dunia, universal memiliki 5masalah pokok kehidupan manusia yaitu:
Menurut C.Kluckhon dalam karyanya Variation in Value Orientation(1961) sistem nilai budaya dalam semua kebudayaan di dunia, universal memiliki 5masalah pokok kehidupan manusia yaitu:
1.
Hakekat Hidup manusia
Hakekat hidup untuk setiap kebudayaan berbeda secara ekstem : ada yang berusaha memadamkan hidup, adapula dengan pola-pola kelakuan tertentu menganggap hidup sebagai suatu hal yang baik.
Hakekat hidup untuk setiap kebudayaan berbeda secara ekstem : ada yang berusaha memadamkan hidup, adapula dengan pola-pola kelakuan tertentu menganggap hidup sebagai suatu hal yang baik.
2.
Hakekat karya Manusia
Setiap budaya hakekatnya berbeda-beda, diantaeanya da yang beranggapan bahwa kerya bertujuan untuk hidup, karya memeberikan kehormatan dan tahta, karya merupakan gerak hidup untuk menambah karya lagi.
Setiap budaya hakekatnya berbeda-beda, diantaeanya da yang beranggapan bahwa kerya bertujuan untuk hidup, karya memeberikan kehormatan dan tahta, karya merupakan gerak hidup untuk menambah karya lagi.
3.
Hakekat Waktu manusia
Hakekat waktu untuk setiap kebudayaan berbeda; ada yang berpandangan mementingkan orientasi masa lampau, ada yang berorientasi pada masa kini, ada pula yang masa depan.
Hakekat waktu untuk setiap kebudayaan berbeda; ada yang berpandangan mementingkan orientasi masa lampau, ada yang berorientasi pada masa kini, ada pula yang masa depan.
4.
Hakekat alam manusia
Ada kebudayaan yang menganggap manusia harus mengxploitasi alam dan memanfaatkan alam sebaik mungkin. Ada juga yang menganggap manusia harus selaras dengan alam dan menyerah pada alam.
Ada kebudayaan yang menganggap manusia harus mengxploitasi alam dan memanfaatkan alam sebaik mungkin. Ada juga yang menganggap manusia harus selaras dengan alam dan menyerah pada alam.
5.
Hakekat hubungan Manusia
Dalam hal ini da yang mementingkan hubungan manusia dengan manusia, adpula yang berpandangan individualis.
Dalam hal ini da yang mementingkan hubungan manusia dengan manusia, adpula yang berpandangan individualis.
PERUBAHAN KEBUDAYAAN
Perubahan kebudayaan dalam masyarakat yaitu gejala perubahan
pola hidup, kebiasaan dan struktur sosial dalam masyarakat yang disebabkan oleh
beberapa faktor. Perubahan kebudayaan ini merupakan hal alami yang terjadi di
masyarakat dikarenakan sifat alami manusia yang selalu ingin mengadakan
perubahan.
Perubahan sosial budaya adalah sebuah gejala berubahnya struktur sosial dan pola budaya dalam suatu masyarakat yang terjadi karena adanya perubahan komunikasi; cara dan pola pikir masyarakat; faktor internal lain seperti perubahan jumlah penduduk, penemuan baru, terjadinya konflik atau revolusi; dan faktor eksternal seperti bencana alam dan perubahan iklim, peperangan, dan pengaruh kebudayaan masyarakat lain. Menurut Hirschman, kebosanan manusia sebenarnya merupakan penyebab dari perubahan.
Perubahan sosial budaya adalah sebuah gejala berubahnya struktur sosial dan pola budaya dalam suatu masyarakat yang terjadi karena adanya perubahan komunikasi; cara dan pola pikir masyarakat; faktor internal lain seperti perubahan jumlah penduduk, penemuan baru, terjadinya konflik atau revolusi; dan faktor eksternal seperti bencana alam dan perubahan iklim, peperangan, dan pengaruh kebudayaan masyarakat lain. Menurut Hirschman, kebosanan manusia sebenarnya merupakan penyebab dari perubahan.
Seperti yang telah disebutkan di atas, perubahan jumlah
penduduk merupakan salah satu penyebab perubahan kebudayaan secara intern, baik
itu dikarenakan kelahiran, kematian ataupun perpindahan (migrasi). Perpindahan
penduduk merupakan salah satu penyebab yang patut diperhitungkan. Biasanya
masyarakat pendatang cenderung membawa kebudayaan asalnya. Hal ini menyebabkan
terjadinya pergeseran kebudayaan masyarakat asal dan terjadi pembauran
kebudayaan. Hal ini diperkuat jika kebudayaan yang dibawa tampak lebih modern
dan lebih menarik. Sebagai contoh masyarkat ibu kota yang melakukan migrasi ke
daerah, cenderung memamerkan hal – hal baru yang dimiliki dan membawa
kebudayaan kota yang biasa dilakukan ke daerah. Hal ini ditunjang oleh kemajuan
teknologi, sehingga masyarakat daerah tertarik dan cenderung mengikuti pola,
kebiasaan dan kebudayaan tersebut. Akan tetapi, tidak semua kebudayaan yang di
bawa membawa pengaruh positif. Contoh lain yaitu adanya penemuan baru merupakan
salah salah satu penyebab perubahan kebudayaan secara internal. Handphone
merupakan salah satu temuan yang mengubah kebiasaan masyarkat dalam
berkomunikasi. Masyarakat yang semula menggunakan surat sebagai sarana
berkomunikasi, saat ini telah beralih menggunakan handphone. Bahkan handphone
bukan lagi barang mewah.
Contoh lain penyebab perubahan kebudayaan secara eksternal adalah masuknya kebudayaan barat ke Indonesia dengan sangat mudah seperti perayaan Valentine, April mop, dan Halloween . Media masa, merupakan salah satu sarana utama masuknya kebudayaan tersebut dan berbaur dengan kebudayaan kita. Sebagian besar masyarakat Indonesia saat ini selalu merayakan Valentine sebagai hari kasih sayang, tanpa mengetahui asal muasal dan tujuan kebudayaan tersebut. Pada umumnya mereka hanya menirukan kebiasaan yang dilakukan masyarakat barat untuk memberikan kado, tanda kasih sayang ke orang – orang spesial seperti yang dilakukan di film, televisi ataupu di artikel – artikel majalah. Hal ini sangat mengubah kebiasaan masyarakat kita. Buktinya setiap bulan Februari seluruh pusat perbelanjaan di Indonesia selalu dipenuhi oleh pernak pernik Valentine, setiap stasiun televisi menyiarkan berbagai film romantis, dll. Akan tetapi, kebudayaan tersebut juga memberikan dampak negative untuk masyarakat Indonesia. Terbukti dengan banyaknya remaja di tangkap saat merayakan Valentine dengan minuman keras dan seks bebas.
Masyarakat pada umumnya memang cenderung untuk menirukan hal – hal baru yang dianggap canggih, menarik dan menyenangkan, tanpa memikirkan dampaknya. Hal ini sudah sepatutnya diwapadai. Seiring dengan perkembangan teknologi dan komunikasi yang memudahkan setiap orang berkomunikasi dengan orang lain antar daerah, antar pulau, antar negara bahkan antar benua tidak menutup kemungkinan masuknya kebudayaan – kebudayaan asing kedalam masyarakat tersebut dan berbaur. Ditambah pula kesadaran generasi muda untuk mempertahankan kebudayaan asli yang semakin menurun memungkinkan hilangnya kebudayaan asli dari setiap masyarakat, khususnya masyarakat Indonesia. Hal ini menuntut kepedulian dan perhatian lebih lanjut agar masyarakat Indonesia dapat mempertahankan kebudayaan – kebudayaan positif yang merupakan ciri khas bangsa Indonesia di masa-masa mendatang.
KAITAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
Manusia dan kebudayaan merupakan salah satu ikatan yang tak
bisa dipisahkan dalam kehidupan ini. Manusia sebagai makhluk Tuhan yang paling
sempurna menciptakan kebudayaan mereka sendiri dan melestarikannya secara turun
menurun. Budaya tercipta dari kegiatan sehari hari dan juga dari kejadian-kejadian
yang sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa.
Budaya tercipta atau terwujud merupakan hasil dari interaksi
antara manusia dengan segala isi yang ada di alam raya ini. Manusia di ciptakan
oleh tuhan dengan dibekali oleh akal pikiran sehingga mampu untuk berkarya di
muka bumi ini dan secara hakikatnya menjadi khalifah di muka bumi ini.
Disamping itu manusia juga memiliki akal, intelegensia, intuisi, perasaan,
emosi, kemauan, fantasi dan perilaku.Dengan semua kemampuan yang dimiliki oleh
manusia maka manusia bisa menciptakan kebudayaan. Ada hubungan dialektika
antara manusia dan kebudayaan. Kebudayaan adalah produk manusia, namun manusia
itu sendiri adalah produk kebudayaan. Dengan kata lain, kebudayaan ada karena
manusia yang menciptakannya dan manusia dapat hidup ditengah kebudayaan yang
diciptakannya. Kebudayaan akan terus hidup manakala ada manusia sebagai
pendudukungnya Manusia
sumber :
No comments:
Post a Comment